Dalam rangka menyambut hari pendidikan nasional pada bulan Mei tahun 2022, Afkar, S.Pd, M.Pd salah seorang dosen Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan (Fkip) Universitas Almuslim Peusangan Bireuen menghibahkan buku karyanya kepada masyarakat pesisir di wilayah Aceh Jaya, Rabu (25/5/2022).
Salah satu judul buku yang dihibahkan Afkar kandidat Doktor (S3) program Ilmu Biologi FMIPA Universitas Sumatera Utara Medan kepada masyarakat di wilayah pesisir di Kabupaten Aceh Jaya berjudul “Karakteristik Mangrove dan Pemanfaatannya oleh Masyarakat”
Menurut Afkar kegiatan penyerahan buku ini sebagai salah satu program pengabdian dirinya dalam mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi, jelas Afkar juga telah menulis beberapa karya bukunya.
Saat pelaksanaan penyerahan buku ini, dirinya difasilitasi Cut Khairunnisa, S.Pi, salah seorang Penyuluh dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), jelas Afkar.
Penyerahan buku oleh Afkar diterima oleh Muslem selaku kepala desa Lhok Timon Kecamatan Setia Bakti kabupaten Aceh Jaya.
Pada kesempatan tersebut Muslem mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Afkar, S.Pd, M.Pd yang sudah mau melakukakn pengabdian berupa menyumbangkan buku hasil karyanya, tentu buku ini sangat bermanfaat bagi kami masyarakat yang tinggal dikawasan pesisir, ungkap Muslem.
Apalagi saat ini kami warga masyarakat di desanya sedang melakukan kegiatan penanaman mangrove di beberapa titik pinggir pantai, ujar Muslem.
Dengan diterimanya buku oleh masyarakat Afkar berharap agar buku ini dapat meningkatkan semangat literasi dalam membaca dikalangan masyarakat sehingga dapat menambah pengetahuan tentang upaya konservasi ekosistem mangrove serta pemanfaatan biota yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove, harap Afkar, S.Pd, M.Pd.
Hal ini menurut Afkar karena perlindungan dan pemulihan ekosistem mangrove merupakan langkah penting bagi masyarakat diwilayah pesisir.
Rehabilitasi mangrove yang baik di kawasan pesisir juga dapat meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim, tambah Afkar lagi.
Selain itu menurutnya kementrian lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK) juga menggalakkan penanaman mangrove, hal ini diharapkan dapat mengurangi energi gelombang, melindungi pantai dari abrasi, memperbaiki lingkungan pesisir dan memperbaiki habitat di pantai.
Adanya hutan mangrove diharapkan dapat berdampak pada peningkatan produksi ikan, kepiting serta berbagai jenis hasil laut lainnya seperti biota laut, sehingga akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di wilayah pesisir, urai Afkar, S.Pd, M.Pd.(Humas-Umuslim)